Jumat, 18 Januari 2013

Pencetakan Desain


Penyelesaian Percetakan Desain

Mencetak menyelesaikan mencakup berbagai proses yang digunakan untuk memberikan sentuhan akhir untuk pekerjaan - dapat mengubah sepotong biasa tampak dalam jauh lebih spektakuler sesuatu. proses inimungkin termasuk mati-pemotongan, embossing, debossing, foilblocking, varnishing dan layar-cetak.

Cetak-finishing pertimbangan

Cetak-proses finishing menambahkan sentuhan akhir untuk dicetak sepotong. Hal ini dapat mencakup elemen dekoratif seperti shimmer dari sebuah blok foil atau tekstur
disediakan oleh emboss atau cetak layar, di samping menambahkan fungsionalitas, seperti sifat pelindung pernis atau sesuatu yang fundamental bagi Format, seperti mengikat. Sebagai contoh, sebuah dadu dipotong menghilangkan bagian dari substrat dan dapat digunakan untuk mengubah bentuk potongan, atau untuk memberikan suatu aperture melalui mana bagian lain dari publikasi dapat dilihat.
Cetak-proses finishing dapat dilakukan online sebagai substrat datang dari percetakan
(pernis online), atau secara offline sebagai operasi terpisah setelah pencetakan selesai (blok foil). 162
Cetak-proses finishing memiliki kemampuan untuk secara dramatis meningkatkan pekerjaan, dan meskipun mereka merupakan akhir dari proses produksi, mereka
harus dianggap sebagai bagian integral dari desain dan bukan sebagai renungan sekali sepotong telah dicetak. Keberhasilan penggunaan cetak menyelesaikan teknik berarti aplikasi mereka harus direncanakan sebagai bagian dari desain awal untuk memaksimalkan manfaat berasal dan untuk mengontrol biaya.

Binding

Binding adalah istilah kolektif untuk berbagai proses yang digunakan untuk menahan bersama halaman atau bagian dari publikasi untuk membentuk sebuah buku, majalah, brosur atau lainnya dicetak produk. Metode mengikat yang berbeda yang tersedia memungkinkan seorang desainer untuk membuat pilihan tentang fungsi serta kualitas visual, umur panjang dan biaya publikasi. Digunakan secara kreatif, mengikat dapat menyediakan sarana yang sederhana membedakan publikasi. Pilihan termasuk mengikat sempurna, dijahit atau meledak mengikat, dan sadel-jahitan.

Pembicaraan

Folder ini berisi delapan A5 artis kartu pos yang dibuat oleh Studio Produksi untuk Art Zoo Adil 07. Ini menggunakan karet hitam Band sebagai mengikat dan perak foil blok pada penutup mikron. Metode pengikatan memungkinkan konten yang akan diselenggarakan
bersama sebagai satu unit, tetapi juga berarti mereka dapat dipisahkan menjadi mandiri dan otonom potongan.

Membuat Efek Gulungan Pada Foto


Membuat Efek Gulungan Pada Foto

Buka file foto yang mau di edit.


Duplikat layer gambar dengan menekan CTRL + J .. dan Tekan tombol D untuk mendefault kan foreground (hitam)dan background color (putih) .. Lalu tekan CTRL + Backspace sehingga layer background jadi berwarna Putih



Buat layer baru, buat segitiga seperti gambar (untuk lipatannya) dengan rectangle marquee tool. warnai dengan warna apa aja. saya pake default nya aja, pake hitam.


Sekarang buat lingkaran seperti gambar dengan elliptical marquee tool lalu tekan DELETE. (Supaya lipatannya keliatan real )

Klik 2x layer 2 atau klik kanan > Blending Options setting seperti dibawah



Setelah menggunakan gradient Overlay, sekarang gunakan Drop Shadow, setting seperti dibawah :


Hasil setelah dikasih efek



Sekarang hapus bagian luar foto dengan Eraser Tool


Hasil Akhirnya :




Contoh lipatan dipojok yang lain
Catatan : untuk di pojokan lain , tinggal ubah-ubah aja arah sudut waktu ngasih Gradient Overlay.





Membuat Logo 3D dengan CorelDraw


Saya akan mencoba Membuat Logo 3D dengan CorelDraw
Berikut ini langkah langkah yang harus dilakukan :

1. Atur preferensi pada properti bar, Unit : milimeter dan Nudge offset : 0.1 mm

2. Buat poligon 6 sudut dengan menggunakan polygon Tool (Y). Ubah property poligon 6 sudut tersebut menjadi seperti pada gambar dibawah.


3. Aktifkan snap to object agar objek dapat elekat pada objek lain.

4. Buat 3 objek segi empat dengan bezier tool diatas poligon 6 sudut. Pada saat membuat objek 4 sudut arahkan mouse pada pojok poligon sehingga muncul tulisan node dan arahkan mouse pada tengah-tengah poligon hingga muncul tulisan center.

5. Warnai objek 4 sudut tersebut dengan warna merah, kuning dan hijau. Caranya dengan memilih objek 4 sudut dengan pict tool satu persatu kemudian klik warna pada palete warna (ada disebelah kanan).


6. Buat persegi dengan ukuran 40 x 40 mm sebanyak 3 buah menggunakan Rectangle Tool.

7. Dengan teks tool ketik A, enter, ketik B, enter, ketik C sehingga huruf tersebut menjadi sebuah paragraf . Pilih pick tool. Ubah huruf menjadi huruf Arial Black dengan ukuran 100pt.



8. Pilih teks ABC dengan pick tool. Pecah tulisan tersebut dengan cara klik Menu Arrange > Break Artistic Text (CTRL+K)

9. Seleksi/pilih tulisan A, B, C tersebut menggunakan pick tool dengan cara menekan tombol SHIFT dan klik pada teks ABC. Ubah menjadi kurva dengan cara klik Menu Arrange > Convert to Curve (CTRL+Q). Kemudian klik pada area workspace manapun agar objek tidak terseleksi.

10. Posisikan teks A berada ditengah-tengah persegi. Klik objek dengan tulisan A, kemudian tekan SHIFT + klik persegi yang sudah dibuat pada point 6. Lalu pilih Menu > Arrange > Align & Distribute > Align Center Horizontally dan Align Center Vertically

12.Klik kanan pada objek terpilih tersebut ( objek teks A dan persegi) pilih Group

13. Hilangkan garis pada objek terpilih ( objek teks A dan persegi) dengan cara klik kanan pada palete warna dengan ikon X berwarna putih.


14. Ulangi point 10-13 pada teks B dan C pada persegi yang berbeda pada point 6

15. Aktifkan efek envelope dengan menekan Menu Effects > Envelope ( CTRL+F7)


16. Pilih objek teks A dan persegi dengan Pick Tool kemudian klik tombol Create From pada Docker Envelope. Arahkan panah ke warna merah lalu klik apply pada Docker Envelope sehingga objek berubah menjadi miring.

17. Pilih objek teks A dan persegi yang sudah digrup dan miring tersebut kemudian SHIFT + Klik pada warna objek 4 sudut berwarna merah. Kemudian tekan tombol keyboard C lalu tekan tombolkeyboard E, ini berfungsi agar objek berada ditengah-tengah onjek. (pahami lagi fungsi ini pada artikel (Align And Distribute pada CorelDraw).


18. Ulangi langkah 16 dan 17 pada objek lainnya. Sehingga hasilnya seperti gambar di bawah.




Pengertian dan Sejarah Perkembangan Desain Grafis



Pengertian Desain Grafis


Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Kemudian merujuk dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.


Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis



Sejarah awal : Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.

Era Cetak : Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.

Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.

Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.

Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.